kesetiaan yang sia-sia
api itu terbakar dan menyemburatkan warna merah darah menyala,
air itu membuncah menjadi air bah yang menghentikan gerak segala makhluk,
tanah itu menjadi busuk dan menyatu dengan bangkai-bangkai yang dikuburkan,
sementara udara adalah nafas yang tersengal-sengal termakan usia,
jikalau semuanya tidak bisa seperti sedia kala, mengapa harus mencumbu kesetiaan yang sia-sia?
namun orang bijak selalu berkata, tak ada sesuatu yang sia-sia karena semuanya memiliki makna yang selalu tersembunyi di balik kesia-siaan itu....
terbakarnya api adalah anugrah kehangatan dan panas yang dirindukan dingin
air bah telah meluluskan berjuta asa segala makhluk dan menghentikan segala kesakitannya
tanah busuk menghadirkan kesuburan yang luar biasa
sementara udara seberapapun tuanya akan selalu menjadi udara yang hembusannya menjadi angin yang menyegarkan.......
jakarta, 30 mei 07
kepada semburat merah yang mengawali hari ini
Tuesday, May 29, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment