titian maya bernama......

adalah benda maya yang tak tampak,
ia tak pernah menampakkan wujudnya walaupun ia ada dengan sangat nyata,
aku yang sebenarnya adalah maya, tak tampak wujudnya....
karena aku adalah ruh, bukan wujud yang terliat

kemudian aku melalui serangkaian proses berpikir yang menghantarkanku pada sebuah titian maya bernama....
titian maya yang tak pernah bisa disebutkan karena tak pernah berwujud nyata, karena semuanya adalah maya dengan sempurna, di setiap titiannya

begitu melelahkan titian maya itu untuk dilalui karena ia tak tampak, tapi nyata adanya kulalui dengan sangat terjal
dan kala pikirku sudah sampai ke puncak titian itu, nyata menyadarkanku kalau aku masih berada di titian paling bawah.....
dan jika pun aku bisa meloncati semua titian hingga ke puncak, maka aku akan dinistakan dengan sedemikian hebatnya.

kala lelah, istirah....
kala lelah, pasrah...
kala lelah, sudahlah....semua akan berjalan dengan ketetapanNya