Monday, July 09, 2007

melihat darah, ngerikah kau?
melihat api, terbakarkah kau?
melihat merah, bagaimanakah kau?

engkau adalah kesalahan terbesar dalam hidup, kau adalah selilit dalam gigi yang tak dapat diambil lagi, kau adalah keniscayaan yang ada yang menghantui, kau adalah warna bening yang membuat semburat merah di mataku demikian jelas.

ini adalah berkah yang melegakan dan setiap berkah adalah keputusan Tuhan.
hari ini, aku ingin berhenti bernafas dan menyerahkan seluruh nafasku kepadamu para kekasihku, perempuan-perempuan terkasihku.....

aku harus menyadari kesalahan dari warna merah yang menyemburat dari mataku,
aku harus menyesali kehampaan dari warna merah yang memancar di sekujur tubuhku,
aku adalah matahari kecil yang harus bertahan untuk menyinari perempuan-perempuan terkasihku
aku adalah rembulan yang meneduhkan hati dan pikiranku yang kadang bergerak sangat liar hingga di batas yang tak terhingga.....

jika kau- wahai lelaki yang menyemburatkan warna merah ini- berada di jalanku untuk menjadikanku lelaki perkasa, akan aku teruskan ucapan terimakasih yang tak terhingga
demikian tak terhingga sampai semuanya menjadi nafas yang mengalir dalam darah yang berwarna merah semerah semburat di tubuh ini

kepada Tuhan, ijinkan aku berserah diri dan memohon maaf karena telah menodai hari ini dengan warna merah yang merusak.....

Thursday, July 05, 2007

hari-hari menunggu......