Tuesday, September 28, 2010

memahamiku, bukan kewajibanmu

jika hadirku untukmu adalah sebuah kesalahan, janganlah kau coba untuk menghadirkan aku diantaramu...
jika aku memang tidak ada gunanya, mengapa harus bertanya?
jika aku memang sudah terlanjur menjadi bagian darimu, ya semua tentangku harus kau terima apa adanya dan tanpa prasangka...

aku adalah manusia biasa dengan segala kelemahan dan keterbatasan yang ada, jadi jangan harap aku dapat memberi lebih bahkan untuk melebihkan doa karena berdoa untuk diri sendiriku saja rasanya tidak cukup aku melakukannya apalagi berdoa untuk yang lainnya....

maka jika kau tak mengerti juga,
sudahlah....
hidupi saja kehidupanmu dan biarkan aku tetap memaknai diriku di antaramu dengan caraku sendiri, dengan segala keterbatasan yang kumiliki...
penilaian Tuhan atasku, bukanlah apa yang kau nilai dariku....



hari keduapuluhdelapan bulan september duaribusepuluh di singapura

Thursday, September 02, 2010

belajar dari anak-anak

Sebagai orang jawa, aku dibesarkan dengan konsep orang tua sebagai sumber segalanya. bahkan ada istilah "ora ana kebo nyusu gudel" atau tidak ada "Kerbau yang menetek dari anaknya". tapi seiring bertambah tuanya aku, seiring tumbuhnya anak-anakku, aku pikir orang tua dan anak saling belajar dari masing-masing. aku belajar banyak dari anak-anakku bagaimana caranya menikmati hidup tanpa prasangka, bergembira setiap saat disela tangisannya. anak-anak bisa meniadakan dendam dan mudah sekali memaafkan sementara banyak orang yang beranjak dewasa menyimpan bara di dadanya.

dari anak-anak, aku belajar bagaimana mengatasi rasa takut dan menjadikannya satu kekuatan untuk menjadi pribadi lebih baik dan dewasa. dari anak-anak, aku belajar bagaimana memanfaatkan kesalahan sebagai titian menuju perbaikan. dari anak-anak, aku belajar bagaimana menjadi malu karena sebenar-benarnya kita tidak pernah bisa menyembunyikan satu kesalahanpun.

membaca cerita, berenang, naik skuter, in line skate, dan banyak lagi ajaran anak-anak...
tanpanya, aku tak pernah bisa belajar menjadi lebih dewasa, dan paling utama, tanpa mamanya...aku bukan siapa-siapa...

p.s: salam hormat untuk semua istri dan anak-anak di seluruh dunia....terimakasih telah menjadikan semua lelaki, lelaki sejati....

Wednesday, September 01, 2010

catatan ini terhenti sejak setahun yang lalu. kasihan sekali engkau menjadi barang berserak yang tak tersentuh......

setelah ini, mari kita warnai hari-hari dengan tulisan tulisan tak berarti tapi penuh arti.

sampai besok lagi....