Wednesday, November 29, 2006

hari berikutnya,

aku berpergian ke negeri jauh di antara kerumunan fiber optic di dunia maya. aku bahkan tak tahu dimana aku sekarang berada. dan bahkan tempatku berpijak menjadi tidak penting karena aku sedang berada di dunia, mengitarinya hanya dengan menggerakkan jari jemariku pada keyboard.

kemudian aku mulai merindukanmu, mengharap hadirmu dalam rengkuhan pikirku. dan pada tempat yang tidak aku tahu dimana itu, kau hadir jua lewat jaringan fiber optik yang terhubung berjuta-juta mil jauhnya melalui satelit yang semakin menelanjangi dunia.

aku tahu pasti kalau kau tahu aku tersenyum tiap kali aku menggerakkan jariku pada tuts keyboard dan berbincang denganmu seolah kau dekat di sampingku. kau adalah keajaiban yang dikirim Tuhan kepadaku dengan cara yang demikian menakjubkan karena kau adalah keajaiban yang muskil.

hari ini, aku berpergian ke tempat yang jauh dan aku tak tahu lagi dimana aku berada. jiwaku mengambang di udara, nafasku tak lagi terasa, anganku melayang jauh merengkuhmu di sana, di satu tempat yang aku tahu aku tak bisa berada di sana kecuali keajaiban itu ada.......


kepada keajaiban yang muskil, kepada airmata yang sempat menetes atas kemuskilan keajaiban,
jangan pernah berhenti berharap karena semua sudah teratur dengan rapi oleh aturanNya...
apabila airmata itu sangat berharga, aku minta maaf kepadamu dari tempat yang jauh, yang aku tak tahu dimana jua aku berada.......

1 comment:

sasa said...

tebak-tebak buah manggis
siapa dia si hitam manis?