Monday, November 27, 2006

kota itu telah mati sejak ditinggal pergi seorang pendongeng yang selalu menjajakan dongengnya di pinggir jalan di sebelah masjid tua yang sedang direnovasi. dan waktu pendongeng itu datang lagi ke kota itu, semua tak lagi sama, tak ada lagi ceria yang selalu ia tawarkan, dan semuanya telah mati dan tak bisa ia hidupkan lagi.

kota itu memang telah mati sejak tak ada lagi dongeng yang didendangkan, sejak tak ada lagi tawa anak-anak yang mendengar dongeng-dongeng tentang binatang. kian hari, anak-anak di kota itu kian melihat kenyataan, orang menjadi binatang, binatang menjadi orang. semua serba tidak jelas, semua menjadi absurd. dan anak-anak di kota kecil itu kian hari kian murung tanpa tawa, meski sang pendongen telah datang kembali.

No comments: