dan saat tiba waktunya untuk memahami alam,
sudahlah terlambat semua karena kita tidak akan pernah bisa menaklukkan kuasaNya
tanpa banyak kata, Dia akan memanggil kita kapan saja dengan cara apa saja
dan alam hanya satu isyarat saja bahwa Dia berkuasa atas segala sesuatu bahkan ombak yang seringkali coba kita taklukkan untuk bersenang-senang saja
dan alam hanya satu tanda kebesaraNya sebagaimana erupsi merapi yang sedikit lelehannya sudah menghantar ketakutan di hati kita
bukankah ketakutan itu adalah cacat kita yang paling buruk?
sejak berabad-abad lamanya manusia berusaha menutupi ketakutannya atas segala sesuatu dengan segala cara
dan manusia yang takut akan Tuhannya akan mendekatkan diri padaNya dan berusaha untuk tidak berbuat kesalahan
sementara manusia yang takut mati maka ia tidak percaya pada Tuhannya yang hanya meminjami semuanya didunia
mari kita belajar dari alam yang diciptakan Tuhan untuk menebarkan kita kebahagiaan dan kenikmatan
dari alam kita pahami keindahan
kala kita mensyukuri dengan memelihara
dari alam kita pahami kemurkaaan
kala kita semena-mena menggunakannya
dari alam kita pahami kebinasaan
kala ia buktikan kekuatannya untuk menghancurkan
lalu apa kuasa kita? tentunya tidak ada
lalu apa kekuatan kita? dalam iman, kita bersyukur dan bersabar....
Tuesday, October 26, 2010
Monday, October 04, 2010
pencarian sia sia
aku mencoba mengetuk semua pintu di mana ada kamu tapi semuanya tak terbuka...
aku mencoba mencari tahu ke semua tempat dimana ada kamu tapi semua tempat itu tidak ada lagi...
lalu aku berhenti mencarimu karena pencarianku itu akan selalu sia-sia
karena engkau selalu ada di benakku maka itu engkau selalu kutemukan...
aku mencoba mencari tahu ke semua tempat dimana ada kamu tapi semua tempat itu tidak ada lagi...
lalu aku berhenti mencarimu karena pencarianku itu akan selalu sia-sia
karena engkau selalu ada di benakku maka itu engkau selalu kutemukan...
Tuesday, September 28, 2010
memahamiku, bukan kewajibanmu
jika hadirku untukmu adalah sebuah kesalahan, janganlah kau coba untuk menghadirkan aku diantaramu...
jika aku memang tidak ada gunanya, mengapa harus bertanya?
jika aku memang sudah terlanjur menjadi bagian darimu, ya semua tentangku harus kau terima apa adanya dan tanpa prasangka...
aku adalah manusia biasa dengan segala kelemahan dan keterbatasan yang ada, jadi jangan harap aku dapat memberi lebih bahkan untuk melebihkan doa karena berdoa untuk diri sendiriku saja rasanya tidak cukup aku melakukannya apalagi berdoa untuk yang lainnya....
maka jika kau tak mengerti juga,
sudahlah....
hidupi saja kehidupanmu dan biarkan aku tetap memaknai diriku di antaramu dengan caraku sendiri, dengan segala keterbatasan yang kumiliki...
penilaian Tuhan atasku, bukanlah apa yang kau nilai dariku....
hari keduapuluhdelapan bulan september duaribusepuluh di singapura
jika aku memang tidak ada gunanya, mengapa harus bertanya?
jika aku memang sudah terlanjur menjadi bagian darimu, ya semua tentangku harus kau terima apa adanya dan tanpa prasangka...
aku adalah manusia biasa dengan segala kelemahan dan keterbatasan yang ada, jadi jangan harap aku dapat memberi lebih bahkan untuk melebihkan doa karena berdoa untuk diri sendiriku saja rasanya tidak cukup aku melakukannya apalagi berdoa untuk yang lainnya....
maka jika kau tak mengerti juga,
sudahlah....
hidupi saja kehidupanmu dan biarkan aku tetap memaknai diriku di antaramu dengan caraku sendiri, dengan segala keterbatasan yang kumiliki...
penilaian Tuhan atasku, bukanlah apa yang kau nilai dariku....
hari keduapuluhdelapan bulan september duaribusepuluh di singapura
Thursday, September 02, 2010
belajar dari anak-anak
Sebagai orang jawa, aku dibesarkan dengan konsep orang tua sebagai sumber segalanya. bahkan ada istilah "ora ana kebo nyusu gudel" atau tidak ada "Kerbau yang menetek dari anaknya". tapi seiring bertambah tuanya aku, seiring tumbuhnya anak-anakku, aku pikir orang tua dan anak saling belajar dari masing-masing. aku belajar banyak dari anak-anakku bagaimana caranya menikmati hidup tanpa prasangka, bergembira setiap saat disela tangisannya. anak-anak bisa meniadakan dendam dan mudah sekali memaafkan sementara banyak orang yang beranjak dewasa menyimpan bara di dadanya.
dari anak-anak, aku belajar bagaimana mengatasi rasa takut dan menjadikannya satu kekuatan untuk menjadi pribadi lebih baik dan dewasa. dari anak-anak, aku belajar bagaimana memanfaatkan kesalahan sebagai titian menuju perbaikan. dari anak-anak, aku belajar bagaimana menjadi malu karena sebenar-benarnya kita tidak pernah bisa menyembunyikan satu kesalahanpun.
membaca cerita, berenang, naik skuter, in line skate, dan banyak lagi ajaran anak-anak...
tanpanya, aku tak pernah bisa belajar menjadi lebih dewasa, dan paling utama, tanpa mamanya...aku bukan siapa-siapa...
p.s: salam hormat untuk semua istri dan anak-anak di seluruh dunia....terimakasih telah menjadikan semua lelaki, lelaki sejati....
dari anak-anak, aku belajar bagaimana mengatasi rasa takut dan menjadikannya satu kekuatan untuk menjadi pribadi lebih baik dan dewasa. dari anak-anak, aku belajar bagaimana memanfaatkan kesalahan sebagai titian menuju perbaikan. dari anak-anak, aku belajar bagaimana menjadi malu karena sebenar-benarnya kita tidak pernah bisa menyembunyikan satu kesalahanpun.
membaca cerita, berenang, naik skuter, in line skate, dan banyak lagi ajaran anak-anak...
tanpanya, aku tak pernah bisa belajar menjadi lebih dewasa, dan paling utama, tanpa mamanya...aku bukan siapa-siapa...
p.s: salam hormat untuk semua istri dan anak-anak di seluruh dunia....terimakasih telah menjadikan semua lelaki, lelaki sejati....
Subscribe to:
Posts (Atom)